Assalamualaikum Wr Wb

Wilujeng sumping ka sadayana di blog abdi, mugia aya manfaatna...
.









Jumat, 07 Januari 2011

Kupinang engkau dengan Bismilah


Teringat saat dulu, saat pencarian teman hidupku lagu itu yg selalu menemaniku dalam kesendirianku dalam lamunaku, syair munjat cinta terasa pas untukmenemaniku dlam penantianku unutk menjemput teman hidupku yang akan menajdi bidadarku kelak.

Walau aku senyum bukan berarti
Ada yang tak ada di hati ini
Di jiwa ini hampa

yah..aku selalu tersenyum ketika bertemu teman-teman, ketika maen futsal bareng teman kantor, atau ketika mudik bertemu ibu dan bapaku, tapi sungguh hati dan jiwaku ini hampa karena tidak adanya cinta dalam hatiku yang akan slalu menemaniku, untuk temaniku dalam kesepian, unutk mengukir cerita cinta...tapi saat itu ada saja cobaan hidup dan aku merasa seakan aku ini hina.

setiap pulang sholat subuh dari mesjid ragunan, lagu tersebut seakan terngiang-ngian dalam pendengaranku, udara pagi yang dingin seakan semakin membuatku hatiku benear-benar membutuhkan cinta.

Tuhan berikanlah aku cinta
Aku juga berhak bahagia
Berikan restu dan halal-Mu
Tuhan beri aku cinta

Y Allah hanya Engkaulah Allah dzat pemilik cinta itu, ku terus memhon dalam sujud2ku agar engaku berikan cinta untuku, restMU dan halalMU....indah untuk dikenang saat2 kesendirianku, dan aku salalu yakin setiap manusia sudah ditentukan jodohnya masing-masing, aku mempunyai keyakinan kepada Allah bahwa Dia akan memberikan yang terbaik untuku tapi tetap berikhtiar sekuat tenaga untuk mendapatkanya.

Jodoh kita sudah tertulis di lauhul mahfuzh, mau diambil dari jalan mana? jalan halal atau jalan haram, dapatnya yang itu juga, yang beda rasa keberkahanya...

semau mengharapkan jodoh yang terbaik, namun banyak orang yang berpendapat bahwa jodoh telah ditetapkan di lauhul mahfuzh, kita tidak bisa mengubahnya lagi jadi kita cukup menunggunya nanti pasti akan datng sendiri, padahal pendapt seperti ini adalah pendapat yang salah, kalau tidak di jemput ya jodoh tidak akan datang, menjemputnya bisa melalui doa dan ikhtiar yang  maksimal...yah modalku unutk mencjemput jodoh hanya doa dan ikhtiar yang cukup, tapi seandainya jodoh yang aku pinta tidak dikabulakn atau tidak sesuai dengan keinginanku, aku selalu ingat firman Allah :

“ Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” Al- Baqarah:216

ikhlas dan sabar dengan takdir Allah adalah satu hal yang harus aku tanamkan dalam diri aku bahwa Allah mengetahui yang terbaik buatku,  maksimalkan doa maksimalkan ikhtiar selanjutnya biarkan Allah yang menjawab doa dan ikhtirku...itulah saat-saat kesendirianku saat-saat pencarianku, ada rasa senang sedih, menjalani hidup dengan tak hentinya berdoa dan berikhtiar, tapi semoga akan menjadi ladang pahala buatku...amin

kini, hari ini di awal taun 2011 tepatnya tanggal 2 januari aku bulatkan tekad untuk meminang bidadari, yah.. bidadari berkerudung putih, bermata jeli, berparas ayu, beralis tebal berkumis tipis di bibirnya..kubulatkan tekad untuk meminangnya untuk menjadi bagian dari hidupku, dalam suka ataupun duka, dalam senang ataupun sedih.Alhamdullilah. Hari ini akhirnya aku berangkat juga, yahh.. berangkat untuk melamarmu, setelah sebelumnya kau menerima khitbahku. Terik matahari menyengat, terbiaskan oleh film kaca mobil, teredam oleh dinginnya AC mobil , yang menemaniku sepanjang perjalanan menuju rumahmu Ku berangkat bersama ayah , ibu, dan kaka tercinta, di temani dengan sodara-sodara dekat,  Alhamdullilah sodara2ku tercinta mau membantu proses ini dengan sangat senang sekali,mulai dari transportasi sampai nanti ketika akan bertemu dan membicarakan proses lamaran dengan calon mertuaku. Sepanjang perjalanan, bapak, uwa, dan ibuku bercanda-canda kecil mengenai begitu lucunya waktu masa kanak-kanakku dulu. Ohh tidak!!,aq sedikit malu mereka membicarakanku, bahkan mereka pada awalnya sangat tidak percaya, aku yang sebelumnya masih suka bermain-main pasir, bermain srodotan di halaman rumah, atau menangis minta dibelikan mainan sekarang sudah meminta untuk menikah…hehehe, sedikit bangga aq memikirkann...maksih abah, maksih ambu...

Kau, dengan rona gelisah bertabur bahagia
merangkai kata demi kata dalam diammu

Aku, tertunduk malu bercampur haru yang membiru
menahan detak jantung yang tak berirama

Pertunangan kita di suatu senja…
adalah awal dari sebuah cerita
yang kelak ‘kan terukir pada cincin cinta kita

dengan perasaan bercampur-aduk rasa gelisah rasa senang deg-degan detak jantung ini karean hari ini adalah hari yang bersejarah dalam hidupku, dimana hari ini adalah awal menuju kehidupan denganya, dimana aku harus serius lagi dalam hidup ini menutup wanita lain dalam hatiku.


setelah sholat dhuhur berjamaah aku dan keluargaku menuju kerumahnya disambut dengan senyuman yang tulus dari pihak keluarga aku dan rombinganku masuk dan duduk dirumahnya,  ahhh beginikah rasanya meminang bidadari..perasaan malu, gelisah bahagia bercampur menjadi satu..hasilnya keringat dingin keluar dari keningku dari punggungku. tapi perasaan itu hilang takala aku melihat dia sang bidadari..ahh begitu ayunya dia, begitu cantiknya dia bidadari berkerudung coklat itu akan segera aku pinang, ingin sekali menatapnya lebih lama tapi aku harus tahan perasaan ini..BIDADARIKU saat kukatakan dengan indah IZINKAN AKU MEMINANGMU...MENIKAHLAH DENGANKU..jadikan aku raja bagimu dalam istana hatimu...

yah hari ini aku melamarmu, matahari tak terik, udara yang sejuk dan gerimis hujan menjadi saksi dan niat yang tulus,Langit mengirimkan awan untuk memyangi langkah menuju dirimu yang menunggu dengan seulas senyum, semoga akan membawa keberkahan.Aku melihat tanda-tanda alam yang kesemuanya adalah semesta yang sedang melingkupi kita.
Hari ini aku melamarmu. Ada rasa takut yang mulanya merayap di hati ini. Bukan takut pada segala yang melingkupimu. Aku takut kalau-kalau tak mampu memikul beban sejarah dan tanggungjawab atasmu. Tapi tenggelam dalam sungai ketakutan bukanlah solusi yang baik. Aku mesti mengalir dan menelusurikehidupanmu demi memastikan tanaman bahagia tetap tumbuh semerbak di hatimu. Aku mesti member air kehidupan, memberi pupuk, dan menjadi matahari atas tunas kehidupanmu. Dan betapa bahagianya diriku ketika dirimu mekar dan indah semerbak bersamaku.


Hari ini aku melamarmu. Aku memberanikan diri untuk menyayangimu, menemani hari-harimu, dan menjadi sosok yang baik untuk menelan segala sedihmu. Kita akan membuka lembaran baru dari buku kehidupan kita yang kelak akan dipenuhi catatan yang kita goreskan bersama. Kita akan sama-sama menjadi saksi atas buku kecil sejarah kehidupan kita masing-masing. Kita akan sama-sama memberi makna atas setiap jengkal perjalanan kita. Sebab kita adalah dua tubuh dan satu jiwa. Kau dan aku akan melebur jadi satu kesatuan.samapai pada acara inti, saat bapaku meminta untuk meminangmu, deg..deg..deg jantungku berdebar-debar karena ini adalah acara yang paling inti.

" sebelumnya saya dan keluarga mohon maaf yang sebesar-besarnya jika kedatangan kami sekeluarga kurang berkenan di hati bapak ibu sekalian, kedatangan kami kesini tiada maksud hanya ingin meminang putri bapak yaitu prasmitha, anak kami merasa sudah cocok dengan putri bapak, sebagai bukti dari keseriusan anak kami maka kami selaku orangtua dengan mengucap Bismillah bermaksud meminang putri bapak, yaitu neng prasmitha..tidak banyak kalimat yang di ucapkan orang tuaku, kini giliran pihak keluarga dia yang berbicara,

dan di ucapkan langsung olh bapaknya mitha.

" dengan hati yang suci dan dengan tangan terbuka seluas samudra kami sebgai orangtua menerima pinangan ini... 
alhamdulilah pinangnaku di terima, hari ini adalah hari yang paling bahagia, karena dia bidadari berparas ayu telah aku miliki...terima kasih ya Allah.." Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapatmembuat hidupku menjadi sempurna"..terima kasih bidadariku kau terima pinganan ini bahagia meski mungkin tak sebebas merpati.ada perasaan haru biru, senang sedih, hampir saja air mata ini keluar dari kelopak mataku tapi aku tahan agar tidak meneteskan air mata ini, apalgi saat ibu mengenakan cincin itu pada jemari lembtunya, sudah ga kuat lagi hati ini menahan haru ingin aku menangis sejadi-jadinya, anakmu ini yang dulu engkau susui engkau manja, ingin sekali aku memelukmu ibu, terima kasih bapak, ibu kau telah bawakan dia untuku, terima kasih juga ats restumu  karean restumu adalah restu Allah juga.Acarapun selesai di tutup dengan doa semoga semuanya mendapatkan keberkahan.

Barakallah
Mudah-mudahan Allah memberkahi, baik ketika senang mahupun susah dan selalu mengumpulkan   pada kebaikan


Kupinang engkau dengan Al Quran
Kokoh suci ikatan cinta
Kutambatkan penuh marhamah
Arungi bersama samudra dunia

Reff :
Jika terhempas di lautan duka
Tegar dan sabarlah tawakal pada-Nya
Jika berlayar di sukacita
Ingatlah tuk selalu syukur padaNya

Bridge :
Hadapi gelombang ujian
Sabarlah tegal tawakal
Arungi samudra kehidupan
Ingatlah syukur pada-Nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar