Assalamualaikum Wr Wb

Wilujeng sumping ka sadayana di blog abdi, mugia aya manfaatna...
.









Jumat, 26 November 2010

Arjuna Mencari Bidadari 3


Malam itu aku duduk sendirian di teras rumah. sambil melihat terangnya sinar rembulan di temani secangkir kopi capucino,,sruput ahh..sruput ah..nikmatnya… menunggu tayangan langsung liga inggris ku nikmati secangkir kopi capucino..semakin malam lamunanku semakin kemana-mana sehingga menginggatkan pada seseorang dimasa lalu yg pernah mengisi hatiku ini..hmmm gimana kabarnya ya dia??? ko aku jadi ingat dia terus ya.. jangan-jangan ah ngga, mungkin saja dia sudah jadi milik orang lain kali. Hmmm.. tp ga ada salahnya aku tanya kabar dia yah itung-itung menyambung kembali tali silaturahmi. ku ambil handphonku dan kutuliskan pesan buat dia. “assalamualikum”. pa kabrnya?'..ku kirim pesan  ke nomor dia. selang beberpa menit terdengar bunyi sms di hpku. ku buka pesanku dan itu ternyata balasan sms dari dia. malam itu juga saya ber sms ria sama dia..hmm ternyata dia masih belum nikah, alhamdulilah mungkin masih ada kesempatan unutk kembali lagi..hehehe amin. akhirnya saya komunikasi lagi dengan dia. komunikasi kembali terjalin, sekedar menanyakan kabrnya, mengingatkan unutk sholt atau untuk slalu menjaga kesehtanya. jujur dari dulu sampai sekarang aku masih sayang padanya, biarpun saya sudah disakiti tapi entah kenapa rasa sayang itu tidak pernah pudar buatnya. ahh..mungkinkan ini yang dinamakan "cinta tak bisa pindah kelain hati", mungkin iya mungkin juga tidak. atau karena begitu besar dan tulusnya rasa sayang ini padanya..hmmm ataukan ini yang dinamakan CLBK? ah jujur aku sangat sayang padanya
tidak ikhlas seandainya dia nanti jadi milik orang lain tapi senadianya aku menjalin hubungan lagi dengan dia dan lebih serius apakah kedua orang tuaku merestui? karena
sebelumnya orang tuaku meminta kalau calon istriku nanti di usahakan orang yang jaraknya dekat saja, sedih juga sih tapi aku berfikir postif aja, Disini intinya aku gak mau
nyakitin ortuku, restu Mama Papa sama juga restu Allah ke kita. gak mau kan ntar kalo
udah rumah tangga hidup sengsara tanpa restu orang tua. ah pusing aku memikirkanya, aku pasrahkan saja sama Allah Dialah tempat sebaik-baik meminta, kalau memang dia jodohku takan lari kemana.Hari ini berjalan seperti biasa, seperti rekaman film yang terus-menerus diulang. Itulah yang kualami setiap pagi berangkat ke kantor pulang ke rumah sore hari. Itulah saya. azzam sang arjuna pencari bidadari..hehehe.

Selepas sholat subuh berjamaah ku rebahkan kembali tubuhku karena hari itu hari sabtu kerja pun libur, saya mau memanjakan tubuh ini dengan tidur sepuasnya. disamping bantal guling ku ambil hpku kubuka inbox smsmku..di terima dalam inbox hp sms dari bapak yang minta dikirmkan uang unutk membayar motorku, alhamdulilah udh aku trnasfer kemarin..hmmm berdebar jantungku ketika di inbox masih tertulis sms dari dia..dug dug dug suara detak jantungku, kubuka sms dari dia, ah kenapa ya hati ini ingin sekali berjumpa denganya, rasanya kangeeeenn banget sama dia, kangen senyumnya, kangen manjanya, kangen wajahnya, kangen bicaranya yang ga pernah berhenti pokonya kangen pisan euy…kucoba tulis pesan buat dia, aku ngajak ketemuan yah sekedar untuk makan denganya. tidak berpa lama di terima sms balasan dari dia, dia ngga ada acara hari itu, aku pun mengajak ketemuan denganya di salah satu pusat perbelanjaan Blk M.

Pukul 10 pagi aku bangun tidur, ku bereskan tempat tidur, setelah semuanya beres langsung menuju kamar mandi tak lupa aku nyalakan musik pop sunda dikamarku. selesai mandi dan dandan dengan rapi aku meluncur naik bus mayasari unutk menjemput dia.. di halte cinta giant aku menunggunya, panas, bising dengan kendaraan yang lalulalng di jalan ahmad yani. tiba-tiba dari arah depan muncul sesosok gadis bak bidadari menyapaku dengan jantung berdegap akupun balas menyapanya, ternyata yang aku tunggu telah hadir depanku..ahh sejuk hati ini ketika melihatnya, bisa kulihat lagi senyum manjanya yang sudah lama aku tak kulihat...dalam hati kecilku aku memohon pada Allah..ya Allah dialah yang selama ini aku cari, berikanlah dia untuku, aku ingin senyumnya hanya unutku, manjanya hanya untuku, ku inign memilih dia seutuhnya tuk menemaniku untuk menhadapMu..ah sungguh mempesonanya dia..akhirnya pertemuan pertama setelah lama berpisah kembali terajut, di plaza BLK M ada puncuk cinta yang tumbuh kembali. seperti sebuah padang gersang di sirami hujan begitulah aku padanya.setelah pertemuan itu aku merasa semakin dekat saja ia denganku. teringat pesan yang kukirim via email :

kamari rundayan katineung rek dipalerkeun
bongan mawa eurih
nu ngageuri kana ati
ngabudalkeun kingkin
jeung rambisakna rasa

tadi,
ku naon salira ngaririhan deui
mawa ibun sanajan sakeclak
nu nyirungan deui katineung
nu ngahaja rek disinglar

duh gamparan,
guligahna rasa
hamo bisa disidem deui..

Semakin hari saya merasa semakin yakin denganya, mungkin dialah jawaban dari sujud-sujud malamku. akan ku utarakan semunya padanya tentang perasaanku semoga dia juga sama dengan yang aku rasakan, tapi ada yang menganjal dihati yaitu restu ibu bapaku...hmmm bagaimana aku mengatakan ini pada orang tuaku? bagaiman kalau di tidak menyetujui niatku ini..ah pusing euy bisi teu di setujuan ku bapa sareang ku ibu.
akhirnya ku mantapkan diri ini dengan mendektakan diri pada Allah dan terus memohon
semoga semuanya di permudah dan di berikan yang terbaik buat saya, buat keluarga dan
buat Allah. hari -hariku diringi dengan tangisan dalam sajadahku aku tidak mau salah pilih dan gegabah dalam mengambil keputusan ini...ku terus berdoa dan meluruskan niatku semga dia mau menerimaku dan mendptrkan restu dari orang tua saya, dan semoga diberikan keikhlasan, teringat nasyid ost kiamat sudah dekat dan ku putar di mp4ku:


Ya. Allah aku ini insan yang kalah
Balutlah hatiku yang terbelah
Juga terpisah - pisah

Ya.. Allah hanya pada-Mu aku meminta
Dan hanya pada-Mu ku memohon
Mohon dengan sangat

Ya.. Tuhanku apalagi yang salah dariku
Bersujudku mohon kepada-Mu
Ampuni dosaku
Ya.. Tuhanku hanya engkau yang dapat mengerti
Kesepian yang mencabik diri
Kutak tahan lagi

Oh ya Allah, jangan biarkan aku terpisah
Terjerat dalam pusaran rindu
Rahasia kasih-Mu

Ya.. Allah, dia satu antara seribu
Kumohon jangan pisahkan aku
Mohon Dengan sangat
Ya.. Tuhanku apalagi yang salah dariku
Bersujudku mohon kepada-Mu
Ampuni dosaku
Ya.. Tuhanku hanya engkau yang dapat mengerti
Kesepian yang mencabik diri
Kutak tahan lagi

Oh ya Allah, jangan biarkan aku terpisah
Terjerat dalam pusaran rindu
Rahasia kasih-Mu

Oh Ya.. Allah, dia satu antara seribu
Kumohon jangan pisahkan aku
Mohon dengan sangat
Mohon dengan sangat
Mohon dengan sangat

Mohon dengan sangat ya Allah, senadainya dia memang terbaik unutk satukanlah dalam ikatan pernikahan Mohon dnegan sangat ya allah, smga orang tauku merestui niat suciku ini mohon dnegan sangat ya Allah, mudahkanlah semuanya.

Ya Allah…
Aku berdoa untuk seseorang yang  menjadi
bagian dari hidupku
Seseorang yang menjadi sahabat terbaikku
dalam setiap waktu
Seseorang yang membutuhkan dukunganku sebagai
peneguhnya
Seseorang yang membutuhkan doaku untuk
kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk
mengatasi kesedihannya…

Ya Allah…
Aku tidak meminta dia menjadi seseorang yang
sempurna
Melainkan dia sebagai seseorang yang sungguh
mencintai-Mu
Lebih dari segala sesuatu yang membuat
cintaku kepada-Mu tetap utuh
Bahkan membuatku lebih mengagumi-Mu
Sehingga aku dapat mencintainya dengan
cinta-Mu
Bukan mencintai hanya sekedar dengan cintaku…

Ya Allah…
Berikan aku kemampuan untuk selalu dapat
berdoa untuknya
Berikan aku kemampuan untuk selalu dapat
melengkapi kebahagiaannya
Sehingga aku dapat menyempurnakan hidup dan
ibadahnya
Dan andai ini semua layak bagi kami
Dan jika seharusnya pula kami bersama
Sungguh kami harap atas ridho-Mu…

Amin…

Telah kumantapkan diri untuk mengungkapkan perasanku kepadanya.tapi ada saja ujianya karena selang beberpa bulan dia berhenti dari pekerjaanya, dia kembali ke negeri sebrang untuk menikamti liburan unutk beberpa waktu yang tidak bisa dipastikan...ah belum juga aku katakan niatku padanya.demi membuktikan keseriusan niatku aku coba katakan padanya untuk datang menemui ibu dan bapaknya disana, alhamdulilah dia mengijinkan saya unutk datang silaturahmi dengan keluarganya.sebelum bernagkat menemuinya, saya mencoba meminta restu kembali dari orangtuaku. kuambil hpku dan ku telepon orang tauaku.."assalamualaikum"           terdengar suara bapaku menjawab. walaikumsalam pa, kumha kabarna?" aku utarakan maksudku.." pa aku sudah yakin dan bulat dengan keputusanku untuk memilih dia sebagai pendamping hidupku, rencanya
besok aku mau silaturahmi ke rumah dia mengutarakan maksudku, aku sudah yakin bahwa dia bisa menjadi ibu dari anak-anaku nanti, jadi aku mohon restu ibu dan bapak"..dengan perasaan yang gelisah karean takut mereka tidak merestui ku tunggu jawaban bapaku..beberpa saat kemudian bapaku berkata " de kalau memang itu sudah menjadi pilihanmu, yakin kamu bisa bahagia denganya, dia bisa menjadi makmum yang baik, dan bisa menjadi ibu yang baik bagi anak-anakmu kelak, sayang sama ibu dan bapak, aku merestui de, jemputlah ia, bawalah ia untuku, kami disini sekeluarga menantinya..." insyaallah pa semoga semuanya dimudahkan, terima kasih pa bu atas restumu, asalmualikm"..telpon aku matikan dengan perasaan tidak percaya bercampur bahagia, ku bersyukur pada Allah karean restu dari orangtuaku telah kudapatkan, tak terasa air mata haru menetes dari kedua kelopak mataku..alhamdulilah terima kasih ya Allah atas kemudahan yang Engkau berikan.

Esok harinya ba'da subuh, mentari masih belum  mucul ke permukaan hanya suara burung yang menemaniku di luar. di temani sahabatku, aku melangkahkan kakiku dengan semangat 45 unutk menjemput bidadariku..bismillah tawakaltuangalallah"..tak lupa sya berdoa pada Allah Swt memohon perlindungan semoga di berikan keselamatan dan di permudahkan segalanya. Selama dalam perjalan saya masih tidak percaya atas apa yang kulakukan,  menjemput bidadari di tanah sebrang tanpa tau arah dan tempatnya karean baru pertama kali pergi jauh dari kampung halamanku..melintasi laut, menaiki bukit..ahh ini bukan kehendaku tapi kehendak Allah, Allahlah yang memainkan skenario ini aku harus ikhlas dengan takdir yang Allah berikan saat ini, jika di perjalanan ada hambatan ataupun tidak sampe k tempat tujuan yang penting ada usaha terlebih dahulu. tak terasa jam 9 pagi bis sudah sampe di pelabuhan merak. berdua seperti orang bingung kami berdua turun dari mobil. " bingung nih de baru pertama kali ke pelabuan beli tiketnya dimana nih de".. temanku menjawab" sama de aku juga bingung"..ya udah kita ke tolilet dulu ya..saya dan temanku pergi dulu ke tolilet. keluar dari tolilet tibatiba terdengar dering telepon dalam tasku, aku angkat..ternyata telepon dari si dia..walaikumsalam" jawabnya  lembut. dia menanyakan posisi aku sudah samape mana..hmmm kayanya dia sudah ga sabar menunggu hehehe..saya jelasin bahwa kita kebingungan di pelabuan, trus dia kasih tau bahwa papanya sedang dalam perjalan pulang dari tanggerang saat ini kebetulan masih di pelabuhan merak tapi sudah naik kapal fery, wah kebetulan nih, akhirnya Allah mempermudah perjalananku, teringat dalam hadist, salah satu ciri orang yang bertaqwa adalah ketika di timpa kesulitan dan kebingungan Allah pasti akan bukakakn jalan keluar, dan saat ini terbukti,  alhamdulilah mudah-mudahan aku salah satu satu dari ciri orang bertaqwa itu..amin.. langsung saja aku minta no hpnya aku berlalri menuju loket untuk membeli tiket, telat 1 menit saja bisa ketinggalan kapal, akhirnya tiba di kapal pas tepat waktu, karean kapal belum berlayara. aku masuk aku cari-cari papanya dia hmmm yang mana ya wong ketemu aja belum pernah. aku cari bangku yang kosong dari saku terdengar hpku berdering. 'assalamualaikum"..walaikumsalam, jawabku. "ini azzam ya, aku papanya tachi"..oh papa, jawabku. sambil melihat ke arah depan. oh itu kali ya. aku samperin aja, ini papanya tachi ya!! aku bertanya, iya, dia menjawab..dengan perasaan yang ga karuan aku duduk disamping dia, grogi, takut, soalnya kumisnya tebel banget pasti galak hehehe...selama dalam perjalanan saya sama papanya dia ngobrol ngaler ngidul, tapi yang paling banyak sih bicarin dia..hehe tentang masa kecilnya, tentang sifatnya, tentang kepintaranya, tentang manjanya..ohh jadi semakin yakin aja sama dia..prikitiw.. saat asik ngobrol terdengar bunyi sms, ternyata sms ke hp papanya dia, dia buka smsnya sambil senyam - senyum papanya liatin sms dari tachi ke saya, isinya " pah ajak ngobrol ya dia, soalnya dia agak pendiam"..begitu tulisan smsnya, lucu juga ya papa tachi smsnya ko di kasih tau sama aku..hehe sambil ngobrol kami berdua merasa akrab selama dalam perjalanan, hmm.. semakin akrab aja nih..mudah-mudahan aku diterima di keluarganya amin..

Akhirnya pukul 17:30 kita tiba di rumahnya..duhh udh ga sabar ingin segera berjumpa denganya..hehe, sesampainya di depan gerbang ku ucapkan salam. " assalamualikum"
dari dalam terdengar ucapan salam dengan lembutnya, "walaikumsalam". dug dug jantungku berdecak kencang, melihat sosok putri berkerudung biru tersenyum dengan manisnya saat membukakan pintu gerbang. cesss adem sekali hatiku ini, hilang sudah rasa letih, rasa lelah seolah-olah ada energi baru yang mengisi badanku setelah bertemu denganya, dialah sang bidadari hatiku saat ini tepat dihadapanku...ah bahagianya hatiku bisa berjumpa denganya lagi seperti pendaki gunung yang telah mencapai puncaknya dimana bisa melihat pemandangan yang indah dan luas, begitulah aku seolah-olah dialah pemandangan terindahku..

bidadariku..

dengan kecantikanmu engkau lebih elok
daripada mentari
dengan akhlakmu engkau lebih wangi daripada
haruman
dengan rendah hatimu engkau lebih tinggi
daripda rembulan
dengan kelembutanmu engaku lebih halus
daripada rintik hujan

bidadariku...

Namamu tak terukir
Dalam catitan harianku
Asal usulmu tak hadir
Dalam diskusi kehidupanku
Wajah wujudmu tak terlukis
Dalam sketsa mimpi-mimpiku
Indah suaramu tak terakam
Dalam pita batinku
Namun kau hidup mengaliri
Pori-pori cinta dan semangatku
Sebab
Kau adalah hadiah agung
Dari Tuhan
Untukku
Bidadariku…

ba'da isya sekitr pukul 8 malam saya dan keluarga beliau berincang-bincang santai di teras rumahnya, sambil mencicipi kue salju dan minum teh manis ku utarakan maksud kedatangnaku. ku tarik nafas dalam-dalam, ku kumpulkan energi dalm tubuhku sambil membaca bismilah dalam hati aku utarakan maksud kedatanganku. " Bu, Pah sengaja aku dan temanku datang kesini bermaksud tidak lain hanya untuk silaturahmi dengan Ibu dan Bapak, ingin kenal lebih jauh lagi dengan keluarga disini, dan aku punya niat untuk lebih serius lagi menjalin hubungan dengan putri bapa dan ibu. kalau dari aku sendiri aku sudah merasa cocok dengan putri ibu, dialah yang selama ini aku cari, aku merasa dialah yang pantas unutk mendampingiku, aku yakin dia bisa menjadi ibu yang baik unutk anak-anaku nanti, tapi, aku hanyalah pemuda miskin dan dari keluarga miskin, tidak mempunyai harta ataupun tahta yang aku miliki hanyalah keyakinan iman bahwa Allah akan menolong setiap hambanya, aku hanya beriktiar saja, seandainya tachi memang sudah mempunyai calon yang terbaik dan ibu ataupun bapak sudah memiliki pilihan yang tepat buat pendamping tachi aku ikhlas kalau senadainya tachi tidak memilih aku.

Cinta tak pernah meminta untuk menanti.
Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan.
Ia adalah keberanian, atau pengorbanan.


Ah.. plong sudah beban di dadaku setelah ku utarakan maksudku,, sambil ku minum teh manis ku menunggu jawaban darinya.."kalau ibu dan bapak disini meyerahkan semuanya ke putri ibu, tergantung dari putri ibu saja, kita disni hanya mengarahkan kalau seandainya azzam sama dia sudah cocok, kemudian putri ibu juga sudah cocok ya kami semua menyetujuinya kami hanya bisa berdoa saja sebagai orang tua. tergantung putri ibu, tachi kira-kira sudah sreg ngga sama azzam? sudah yakin merasa cocok ga? ibunya balik pertanya pada tachi, hanya satu jawaban dari dia, simple tapi membuatku bahagia serasa melayang-layang diatas awan. "Insyaallah" itulah jawaban tachi. ahlan wasahlan azzam!!! kata itu meluncur tenang bersama senyum sang ibu dan bapak..."alhamdulilah"..ahh tidak sia-sia juga aku jauh-jauh datang kesini kalau semuanya menyambutku dengan "Ahlan wasahlan" selamat datang wahai azzam di keluargaku. jadi teringat perjuangan Ali ra ketika melamar Fatimah putri Rasulullah, dimana perjuangan Ali unutk mendaptkan Fatimah bukanlah perjuangan yang gampang. karena banyaknya sahabat Rasulullah yang melamar fatimah, begitupun aku karena menurut ibu dan bapaknya banyak pemuda yang datang untuk meminang putrinya tapi hanya aku yang diterima di keluarganya..Alhamdulilah Ya Allah telah Engkau permudah urusanku ini.

inilah jalan cinta para pejuang.
Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggungjawab.
Dan di sini, cinta tak pernah meminta untuk menanti.
Seperti ’Ali.
Ia mempersilakan.
Atau mengambil kesempatan.
Yang pertama adalah pengorbanan.
Yang kedua adalah keberanian.

Ali ra telah menjadi inspirasiku untuk menjemput dia. Alhamdulilah ya Allah telah kau krimkan dia untuku, semoga ini adalah akhir dari pencarianku. Telah ku jemput bidadariku insya Allah 8 purnama lagi aku akan datang kembali untuk meminangnya….

…………Barakallah………..


( di tulis saat hati begitu merindukanya )



Kamis, 25 November 2010

Wahai diri

Pagi terasa lebih dingin, hujan smalam menyisakan mendung yg menutup cahaya mentari pagi. Kunaiki bis mayasari Ac lebak bulus - bekasi. Seperti biasa, kusiapkan headset di hp..kubuka file Al-Matsurat pagi.
Sesaat sebelum kuputar Al-Matsurat itu, obrolan 2 orang pemuda di samping dan di depan tempat duduku menarik perhatianku. Mereka berbicara tentang beratnya rasa menyandang status "PENGANGGURAN".
Ku lebih memilih mendengarkan pembicaraan mereka terlebih dahulu, sekedar tuk mengambil hikmah dan mengokohkan kembali rasa Syukur di dada ini.
Mereka asyik berbicara tentang beratnya tidak memiliki pekerjaan, beratnya tidak memperoleh penghasilan, beratnya menyandang status tidak memiliki pekerjaan.
Hmmm...yang membaca tulisan ini tentu tahu dan bisa membayangkan apa isi pembicaraan orang-orang yang sedang mengeluhkan beratnya status pengangguran.
Wahai diri..apa yang sering kita rasakan selama ini ?... Kita bekerja, memiliki penghasilan tetap setiap bulannya, memiliki status sebagai orang yang bekerja. Namun seringkali keluhan itu menghampiri diri walau sbenarnya penghasilan kita sudah melebihi angka 4, 5, 6 atau 7 jutaan atau bahkan lebih, atau hanya karena kita tidak memiliki blackberry terbaru, atau hanya karena kita belum memiliki jabatan di kantor tempat kita bekerja.
Kita mengeluh seringkali karena gaji kita tidak cukup untuk memenuhi GAYA dan KEINGINAN hidup kita, bukan untuk memenuhi kebutuhan kita.
Hmmmm... rasa CUKUP dalam hidup memang tidak tergantung dengan besarnya gaji, tinggi nya jabatan, tapi pada rasa Syukur yang mendamaikan jiwa.
Jadi teringat sosok Pak Ika, tetangga depan rumahku di perumahaan. Sosok yg sederhana tapi senyum dan kehangatan senantiasa terpancar dari wajahnya yg menunjukan kesejukan hati. walaupun hidup dalam kesederhanaan.
Jadi teringat juga Mbah Surip yang kesederhanaan dalam memandang hidup membuat seantero negeri ini seakan kehilangan ketika ia dipanggil ke haribaan-NYA.
Semoga diri termasuk orang-orang yang pandai bersyukur. amiin.

Oh iya...Father..Mother.. miss u so much.

( ditulis saat dompet tinggal 1000 rupiah )

Selasa, 23 November 2010

surat untuk ibu

Pada kesunyian dunia yang terlalu dingin untuk bersuara. Dan disela-sela godaan sang angin pada pepohonan. Sejenak mengantarkanku pada perenungan tentang seorang Ibu. Wanita yang memberikanku curahan kasih sayang tanpa henti. Ia laksana melati yang tebarkan harum wewangian tanpa pernah meminta balasan. Ia jugalah yang memberikan tempat bernaung untuk anak-anaknya. Takkan pernah sanggup membalas curahan kasih sayangnya padaku. Takkan pernah mampu menghitung ribuan cintanya padaku. Sembunyikan peluh yang membasahi tanah demi diriku. Membasuh airmata yang terurai karena tingkahku.

Ia tanamkan harapan pada jiwa sesosok anak manusia. Membingkaikan mahkota dikepala sebagai simbol penerus masa depan. Rela geletakkan tubuhnya pada kasur yang bersimbah darah. Umpatan, cacian, dan makian yang terdengar takkan menyurutkan ikhlasnya. Ia bahkan rela menanggalkan arti sebuah kebahagiaan. Ia bahkan rela bersujud dihadapan anjing-anjing kekuasaan. Membelaiku saat tubuh terasa lemah oleh goresan-goresan waktu. Mengobatiku saat hati tercabik-cabik oleh jilatan para serigala. Membimbingku saat dua sisi memaksaku untuk memilih. Sehingga bimbang tak lagi melekat di peraduan akal dan pikiran. Tak pernah sedikitpun terucap kata pamrih darinya. Walau seharusnya ia mampu untuk memintanya kembali.

Ibu.. Ya.. Ibu.. Engkau menuntunku disetiap waktu menuju arah yang tepat. Engkau antarkan aku didepan gerbang kebahagiaan. Gerbang yang semestinya aku tapakkan laju langkahku. Hingga tak pernah ku sadari bahwa kau selalu mengawasiku bila ku terjatuh. Kau mengajarkan padaku tentang apa arti hidup. Agar aku dapat tetap tegar hadapi waktu yang selalu menikamku dengan perih. Menatap pasti setiap mimpi yang kan berarti. Mewujudkan semua keinginanku meski tak mudah untuk kau penuhi. Engkaulah yang selalu senandungkan suka disaat duka. Hingga duka yang kau jinakkan mampu terevolusi menjadi suka. Engkaulah yang selalu memberiku nuansa disaat hati terasa gundah.

Memapahku pada kesejukkan bahumu ketika ku bersedih. Saat dimana hati ini terlalu letih untuk menapaki hari. Kau sejukkan nuraniku ketika ku terkapar dalam kesenjangan lingkungan. Mereduksikan amarahku dalam kelabilan masa remaja. Ketika jalan terjal hidupku menemui statis. Kau memberiku wejangan-wejangan indah yang bermakna. Hingga tak pernah sekalipun kau membiarkanku terjebak dalam nestapa. Sebuah pengorbanan yang tak pernah mampu ku balas hingga akhir zaman. Selama hayat masih dikandung badan. Sepanjang masa, takkan pernah ku lupakan dirimu Ibu..

Ya Allah.. Wahai Tuhanku.. Berikanlah kebahagiaan pada ibuku hingga akhir waktu. Karena aku akan membahagiakannya sebagai bukti bahwa aku cinta padanya. Setulus kasih sayangku sebagai seorang anak. Aku akan bersujud dan merebahkan lututku ditelapak kakinya. Ia pasti kecewa jika hipokritas kehidupan membuatku terjungkal. Oleh karena itu, aku harus bangkit dari keterpurukkan yang selama ini membelenggu. Menyusuri setiap mimpi dan harapan yang menggarisi cita-cita. Membalas kepercayaan yang telah terbangun darinya. Hingga ku dapat taklukkan gelombang pasang yang menerjang. Dan mengokohkan diri agar tak mudah hancur terbawa arus.

Wahai Ibuku.. Aku berjanji untuk tidak menjadi seorang pengecut. Seperti yang kau idam-idamkan dariku. Aku juga tidak ingin seperti mereka yang keluar rumah dengan perasaan takut. Hingga membuat langkah mereka menjadi gemetar dalam gambar hari esok yang kian berwarna pekat.

Ibu, maafkanlah jika aku merasa malu mengutarakan isi hatiku ini dihadapanmu. Mencoba beranikan diri untuk merangkai makna dari tangisan jiwa disepanjang malam. Karena hanya dari coretan-coretan ini aku mampu melukiskan besar rasa cintaku padamu. Hingga keluh kesah inilah yang akan menuntunku untuk menjadi tegar. Percayalah Ibu.. Percayalah bahwa pengharapanmu padaku takkan pernah membuatmu kecewa. Akan ku pelihara selalu senyumku agar tak menjadi palsu. Akan ku nikmati kesedihan dan berusaha menjadi tangguh. Akan ku hadapi hidup ini dengan iman dan kesabaran. Serta mensyukuri karunia yang telah diberikan oleh-Nya seluas langit dan bumi.


Sekali lagi.. Terimakasih Ibu.. terimakasih atas segala materi yang telah kau beri. Terimakasih atas segala petuah yang telah kau hidangkan pada diri ini. Dari ujung hati ini, ijinkanlah buah hatimu untuk berikrar ikhlas tentang ungkapan rasa terimakasih.. Dari seorang yang selalu merindukanmu..

Senin, 22 November 2010

WASIAT ROSULULLOH S.A.W. KEPADA AISYAH

Saiyidatuna 'Aisyah r.'a meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda :
"Hai Aisyah, aku berwasiat kepada engkau. Hendaklah engkau senantiasa mengingat wasiatku ini. Sesungguhnya engkau akan senantiasa di dalam kebajikan selama engkau mengingat wasiatku ini..."
Intisari wasiat Rasulullah s.a.w tersebut dirumuskan seperti berikut: Hai, Aisyah, peliharalah diri engkau. Ketahuilah bahwa sebagian besar daripada kaum engkau (kaum wanita) adalah menjadi kayu api di dalam neraka.

Diantara sebab-sebabnya ialah mereka itu :

Tidak dapat menahan sabar dalam menghadapi kesakitan (kesusahan), tidak sabar apabila ditimpa musibah
tidak memuji Allah Taala atas kemurahan-Nya, apabila dikaruniakan nikmat dan rahmat tidak bersyukur.
mengkufurkan nikmat; menganggap nikmat bukan dari Allah
membanyakkan kata-kata yang sia-sia, banyak bicara yang tidak bermanfaat.

Wahai, Aisyah, ketahuilah :

bahwa wanita yang mengingkari kebajikan (kebaikan) yang diberikan oleh suaminya maka amalannya akan digugurkan oleh Allah

bahwa wanita yang menyakiti hati suaminya dengan lidahnya, maka pada hari kiamat, Allah menjadikan lidahnya tujuh puluh hasta dan dibelitkan di tengkuknya.

bahwa isteri yang memandang jahat (menuduh atau menaruh sangkaan buruk terhadap suaminya), Allah akan menghapuskan muka dan tubuhnya pada hari kiamat.

bahwa isteri yang tidak memenuhi kemauan suaminya di tempat tidur atau menyusahkan urusan ini atau mengkhiananti suaminya, akan dibangkitkan Allah pada hari kiamat dengan muka yang hitam, matanya kelabu, ubun-ubunnya terikat kepada dua kakinya di dalam neraka.

bahwa wanita yang mengerjakan sembahyang dan berdoa untuk dirinya tetapi tidak untuk suaminya, akan dipukul mukanya dengan sembahyangnya.

bahwa wanita yang dikenakan musibah ke atasnya lalu dia menampar-nampar mukanya atau merobek-robek pakaiannya, dia akan dimasukkan ke dalam neraka bersama dengan Isteri nabi Nuh dan isteri nabi Luth dan tiada harapan mendapat kebajikan syafaat dari siapa pun;

bahwa wanita yang berzina akan dicambuk dihadapan semua makhluk didepan neraka pada hari kiamat, tiap-tiap perbuatan zina dengan depalan puluh cambuk dari api.

bahwa isteri yang mengandung ( hamil ) baginya pahala seperti berpuasa pada siang harinya dan mengerjakan qiamul-lail pada malamnya serta pahala berjuang fi sabilillah.

bahwa isteri yang bersalin ( melahirkan ), bagi tiap-tiap kesakitan yang dideritainya diberi pahala memerdekakan seorang budak. Demikian juga pahalanya setiap kali menyusukan anaknya.
bahwa wanita apabila bersuami dan bersabar dari menyakiti suaminya, maka diumpamakan dengan titik-titik darah dalam perjuangan fisabilillah.

Minggu, 21 November 2010

Arjuna mencari bidadari 2

Dengan penuh kesabaran ku terus mencari dan mencari, karean ku yakin Allah akan slalu menolong setiap orang yang ingin membutuhkan pertolongan.ku coba ikhtiar kembali, banyak teman-teman seperjuangan dulu menawarkan biodata kepdadaku, suatu hari selepas sholat duhur di islamic center bekasi terselip perbincangan hangat dengan temanku. antum gman akh kapan nikah?? orang lain sudah punya anak berapa
ente masih betah sendirian". jujur saya bingung kalau dikasaih pertanyaan seperti itu
" kapan nikah?" berfikir seribu alasan unutk menjawab pertanyaan. aku jawab saja " ane
belum siapa akh"...ahhh mungkin jawabanku salah karean dengan jawabanku seperti itu
malah membuat temanku balik bertanya dengan seribu pertanyaan..hehehe banyak banget pertanyaanya.akhi kalau nunggu siap, kapan siapnya akh?? mau nunggu samapi umur 60 taun atau mau nunggu punya rumah dulu, mau nunggu punya mobil dulu atau mau nunggu punya pekerjaanya yang mapan dulu???? antum itu harus yakin kalau antum punya niat yang lurus karean Allah insyaallah jika kamu miskin Allah akan kayakan, jika kamu susah Allah akan kasih jalan keluarnya, masalah materi bisa dicari setelah menikah akh..jangan kwatir nanti setelah menikah mau dikasih makan apa istri dan anak-anak kita, mau tinggal dimana? semuanya serahkan sama Allah, biarkan Allah yang mengaturnya kita yang menjalaninya...aku hanya diam tak berkata bibir ini serasa kelu, tapi bener juga sih kalau nunggu siap, kapan siapnya..dia balik nanya kembali..akh..antum udah punya calon belum? saya jawab "belum"..kalau antum belum punya calon ane ada calon siapa tau cocok sama antum. ini biodatanya silahkan di pelajari, dipikrkan terlebih dahulu, kalau antum siap insyaallah akwat itu bisa menerima kamu apa adanya. saya hanya diam dikasih biodata dari teman saya.

teringat kata  Ust. Cahyadi takariawan menyatakan bahwa hanya ada 2 hal yang menjadi modal utama bagi para laki-laki/ ikhwan sebelum menikah yaitu materi dan kesholehan. Sisanya adalah keberanian untuk memilih dan membuat keputusan...Dan sudah kita fahami bersama bahwa laki-laki adalah pelaku aktif...tidak seperti wanita yang memang karena fitrahnya cenderung pasif  menunggu..ya modal seorang lelaki adalah keberanian..berani de, ayo bernai kamu bisa..hehehe... Saya sangat kagum dan salut terhadap mereka yang berani menikah di usia muda meski dengan keterbatasan-keterbatasan yang dimilikinya., tapi saya tak kalah menggagumi mereka yang rela menunda pernikahannya karena mengutamakan memuliakan ibu dan keluarganya terlebih dahulu. Ia rela mengorbankan usianya demi tanggung jawabnya sebagai tulang punggung keluarganya. Bukankah sampai kapanpun seorang laki-laki adalah milik Ibunya???


sesampainya di rumah pukul 16:00, ku rebahkan diri sejenak di tempat tidur..ahh punggunggu pegal sekali setelah melewati perjalanan macetnya bekasi-kebagusan. setelah cukup meregangkan otot-ototku kuambil air minum jus jambu yang kubeli dari cafe bang arfan..sruput jus jambu ku minum...ah segarnya..setelah meminum jus aku langsung membersihkan diri dikamar mandi. setelah mandi terdengar paggilan Allah memanggil dari arah mesjid al barokah, merdu sekali suara adzan itu...Allah aku memenuhi panggilanmu. setelah memakai baju koko dan tak lupa mengoleskan parfum bidadari subuh non alkohol  kulangkahkan kakiku ke mesjid memenuhi panggilaNya. ahh terima kasih y Allah Engkau masih memberikan kesempatan kepadaku, terima kasih atas nikmat iman dan islam yang telah Engkau berikan kepadaku.setelah makan pecel lele ku teringat biodata dari temanaku, dengan berdebar-debar ku buka map tali yang berisi biodata diri, kubuka riwayat hidupnya, nama, umur pendidikan, moto hidup, visi misi dalam kehidupanya, kubaca dan kupelajari. ahh inikah calon bidadariku??? saya merasa belum ada keyakinan dalam hati, saya merasa bahwa dia terlalu memasang target yang tinggi dan itu tidak ada dalam diriku..ah pusing juga memikirnya, kucoba kuadukan dia pada Allah dalam istikarahku..setelah istikarah ko tidak ada kemantapan hati ya. ah mungkin ini jawaban dari istikarahku..akhirnya ku katakan pada sahabaku bahwa saya masih belum menerimanya. banyak tawaran dari sahabat maupun teman-temnaku tapi saya belum menemukan yang cocok yang pasa di hati saya. teringat hadist Rasaulullah yang bunyinya:

"Sesungguhnya Tuhan kalian sangat malu dan pemurah, IA malu apabila seorang hamba
mengangkat kedua tangannya lalu mengembalikannya dalam keadaan hampa (tanpa
hasil)" (HR. Abu Daud)

saya terus berdoa dan berusaha soal jodoh itu merupakan rejeki kita dalam rangkaian jodoh, azal, dan rejeki semuanya diatur dan ditetapkan pada waktu kita masih dalam kandungan. Cuma memang kita nggak tau seberapa rejeki kita (materi), kapan akan dipanggil lagi ke hadapan Allah, dan siapa pendamping hidup kita. Ini menjadi rahasia. Kalo sejak awal udah diberitahu. Wah, jadi nggak seru dong ya..kunikmati saja detik-detik bertemunya tulang rusuku yang hilang.

KIta memang harus memilih dalam hidup ini. Ada yang bilang, hidup adalah pilihan. Baik dan buruk kita sendiri yang menanggung sendiri. Agar manusia nggak salah pilih, Allah udah menurunkan Alqur'an yang membimbing manusia agar tidak salah langkah dan dapat memaknai hidup ini. Tujuan hidup adalah untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Pokoknya kalo kita pelajari Alqur'an, kita akan merasakan indahnya hidup ini, hati yang tenang dan mantap menjalankan hidup.

Untuk memilih pasangan hidup yang tepat sebenarnya ada di dalam diri. Pasangan kita adalah cerminan dari kepribadian kita. Jadi kenalilah diri lebih dalam, pasti akan mengetahui siapa jodoh yang tepat buat kita. Yang pasti harus satu agama. Sah-sah aja memilih wanita idaman. Umumnya yang idaman itu adalah yang sempurna dong ya. Tapi apakah yang idaman itu benar-benar yang kita butuhkan ? Yang membuat kita nyaman dan merasa menjadi diri sendiri.  Umpamanya kita dah bertemu dengan seseorang idalaman. Tampang oke, kaya, pinter, bertanggung jawab dll kesempurnaan lainnya. Tapi selama kita menjalin hubungan, kita merasa nggak nyaman dan menjadi seperti orang lain.Perasaan tertekan..Artinya, bisa jadi itu bukan untuk kita..

kucoba terus pasrahkan diri pada Allah. Allah tahu apa yang tepat buat saya. Kalo kita ingin mendapatkan jodoh yang baik, kia pun harus baik..Jika kita telah menemukannnya dan memantapkan pilihan untuk bersama dengannya, tugas belum selesai. Kita punya tugas lain yang lebih berat yakni memelihara hubungan agar terus harmonis sampai akhir hayat.

Perkawinan bukan untuk menyatukan dua pribadi yang berbeda, melebur jadi satu. Biarlah perbedaan tetap ada. Karena nggak bijak juga kalo kita memaksakan orang untuk sepaham dengan kita dan menuruti kehendak kita. Tapi bagaimana perbedaan itu tetap berjalan sinergis. Tutupilah kekurangan pasangan dengan kelebihan kita. Disinilah titik temunya....

Bersambung arjuna mencari bidadari 3

Jumat, 19 November 2010

Doa Rabithah



Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu
bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan

Kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahayamu
yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami

Lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakal padaMu
hidupkan dengan ma'rifatMu
matikan dalam syahid di jalan Mu
Engkaulah pelindung dan pembela

( 8:63 )

Kamis, 18 November 2010

Mawar Bodas


Mapay jalan satapap
Ngajugjug ka hiji lembur
Henteu karasa capena
Sabab aya nu diteang
Hujan angin dor dar gelap
Hunteu aya keur ngiuhan
Sanajan awak rancucut
Teu paduli kajeun teuing
Nu penting mah asal nepi
Ka tempat anu di tuju
Rek ngalongok mawar bodas
Nu moal lila ka ala
Sugan tea moal gagal
Kembang geus aya nu boga

Balik teh asa hoream leumpang ge asa ngalayang
Teu kasawang ti anggalna

Teu kapikir ti tadina

Lamun bakal nyeri hate

Hoream teu sudi teuing

Mikiran pipanyakiteun

Mikiran pipanyakiteun

Yayan jatnika

tapi geus di gariskeun ti dituna, didieu urang kudu boga carita heula sanajan peurih tapi teu bisa dipungkir
sanajan nyeri tapi eta geus takdir Kuring sadar, jodo mah kagungan gusti jauh teu kudu dibeberik
malah deukeut oge teu kareret mun geus ninggang mangsa na mah bakal datang sorangan urang hirup di dunya? aya nu ngatur Pileuleuyan geulis,....pileuleuyan!!ayeuna kuring rek lumampah jauh ti lembur
sugan bisa? pinanggih jeung kabagjaan ngahontal cita-cita nu tacan laksana.
mugia geulis panggih kabagjaan sareng manehna....


begini akh

Jadi Ikhwan
Jangan punya pikiran sempit
Mikir ko berbelit-belit
Ayo dong buru-buru merit
Jangan Cuma bisa berkelit

Begini Akh
Bukan ane ga mau nikah
Hidup ane lagi payah
Kasih dong ane jalur ma’isyah
Nanti ane buruan walimah

Jadi Akhwat
Jangan bikin syarat yang berat
Mikir ko kayak orang Barat
Nanti satupun bisa ga dapat
Jadi perawan sampai kiamat


berbagai sumber

Arjuna Mencari Bidadari 1

Jodoh, rejeki dan kematian adalah rahasia mutlak milik Allah SWT, Sang Maha Agung dan Bijaksana, tidak ada satu makhluk pun yang dapat mengetahuinya kecuali Sang Pemilik diri kita. Hal tersebut telah terpatri erat dalam pikiranku sejak dulu. Ini yang mendorongku untuk terus berikhtiar, istiqomah dan selalu ber-khusnudzankepada Allah Azza wa Jalla tentang kapan saatnya tiba menemukan belahan jiwaku.




Dalam proses pencarian diusiaku yang sudah kepala dua ini, aku berusaha unutk serius
tidak mau main-main lagi dengan keputusanku ini. tentunya semua keluargaku sudah sangat mendambakan aku segera menyempurnakan separuh dienku, apalagi ibuku.

Sungguh teramat berat menjalani hidup dengan status lajang. banyak sekali godaanya.
akhirnya selang beberapa waktu aku menemukan pasangan yang cocok buat aku. tapi sungguh berat mengutarakan padanaya. awalanya ketika bertemu biasa-biasa saja namun lama-lama sering berinteraksi denganya mulailah tumbuh beninh-benih cinta, kalau kata kang sule " prikitiw" hehehe. di tempat kerja sering ku curi pandanganya, sering ku perhatikan..hmmm ko tambah sayang saja padanya tapi ah takut dia sudah ada yang punya.setiap hari perasaan cinta semakin  tumbuh, setiap malam serasa tersiksa karna slalu ingat dan memikirkan dia...ahhh bener ini namanya cinta??? ah teu nyaho atuh, bingung, pusing, lieur mikiran awewe yang belum tentu mikirin aku.
akhirnya aku kumpulakn energi untuk mengatakan kepadanya bahwa aku mencintainya.


jam 12:30 selpas sholat dzuhur kuajak makan siang denganya, diantara sejuknya taman
kwitang dan segarnya teh botol sosro ku utarakan perasaanku padanya. dengan sikap kejantanku ku utarakan maksduku unutk mengajaknya pergi ke taman. dengan bibir kelu ku katakan padanya bahwa 'aku ingin menjadi bagian dari hidupnya, aku tak bisa membohongi diriku sendiri bahwa sejujurnya aku sangat sayang padanya'. dengan keringat dingin di keningku ku menunggu jawaban darinya. selang 5 menit diapun menjwab..'aku juga sayang sama kamu..ah etamah gebyar dunia teh asa caang, dahar ge asa mirasa mendengar jawaban darinya. akhirnya kita berdua berjanji unutk saling mengisi, saling berbagi, saling mencintai.

hari-hariku di iringi dengan semangt baru karena teman sejati yang selama ini aku cari telah aku temukan..terima kasih ya Allah engkau telah mengirimkan dia untuku, dialah yang selama ini aku impikan, dialah yang selama ini aku rindukan kini telah menjadi
miliku.selang beberapa bulan aku melawti hari bersamanya dalam suka maupun duka. sampai suatu ketika sesuatu terjadi tanpa sebab tanpa alasan, dia memutuskan unutk mengakhiri hubungn ini. serasa disambber petir ketika dia mengatakan seperti itu ketika bunga-bunga cinta telah tumbuh ketika rasa sayang semakin tumbuh dia memutuskan hubungan ini tanpa sebab. jadi inget lagunya shaden waktu sma.

oh pacarku
mengapa kau putuskan aku
padahal aku masaih sayang kamu ko kamu pergi meninggalkanku

oh pacarku
mengapa kau putuskan aku
padahal kmu berjanji padakau takan pernah

meninggalkanku

Bidadariku pergi....... walaupun pedih aku harus sabar dan mengikhlaskan dia, mungkin ini yang terbaik buat aku. ku ikuti skenario Allah yang lebih indah lagi, ikhlas dengan takdir Allah yang satu ke takdir allah yang lain

Bersambung...arjuna mencari bidadari 2

Rabu, 17 November 2010

terimalah aku


tak seperti bintang dilangit
tak seperti indah pelangi
karena diriku bukanlah mereka
ku apa adanya
dan wajahku memang begini
sikapku jelas tak sempurna
ku akui ku bukanlah mereka ku apa adanya
menjadi diriku dg segala kekurangan
menjdi diriku atas kelebihanku
terimalah aku seperti apa adnaya
aku hanya insan biasa ku pun tak sempurna
tetap ku bangga atas apa yg kupunya
setiap waktu kunikmati anugrah hidup yg kumiliki


Senin, 15 November 2010

dan bila aku mengertimu


dan bila aku mengertimu.
itu karena aku sungguh memberimu
ruang dan waktu
tak bertepi
tanpa batas
agar engkau, aku
bisa sama-sama mengerti
bahwa
tak ada yang sempurna
begitupun cinta kita
yang datang dan pergi
tanpa pernah direncanakan
pegang janjiku,
cintaku utuh
untukmu

menyepi

oh tuhan aku merasa sendiri menyepi
ingin ku menangis menyesali diri mengapa terjadi
sampai kapan ku begini, resah tak bertepi
kembalikan aku pada cahayaMu yg sempat menyala
menderang di hidupku

perlahan kucari 
mengapa diriku hampa
mungkin ada salah mungkin ku tersesat dan mungkin lagi

oh Tuhan aku merasa sendiri
ku ingin cahayaMu menerang di hidupku

Minggu, 14 November 2010

Bersamamu



bersamamu aku merasa berharga
bersamamu aku merasa ada
bersamamu aku merasa lengkap
bersamamu aku lebih membumi
bersamamu aku belajar banyak, bukan untuk menjadi pintar, tapi menjadi sedikit lebih bijak
bersamamu aku mengenali jenis cinta yang ada dan pernah kau tawarkan
bersamamu aku pernah terluka
bersamamu aku menjadi pribadi yang lebih tegar
bersamamu aku memilih tinggal untuk menjawab setiap persoalan dalam ujian hidupku
bersamamu aku makin mengerti bagaimana harus memahami hatimu
bersamamu aku belajar memaknai maaf, bukan hanya serangkaian kata
bersamamu aku harus jujur, bahwa betapa aku belum bisa melupakan
bersamamu aku menundukkan hati kita berdua
bersamamu aku menemukan butiran mutiara yang akan kita jaga selalu kilaunya
bersamamu.....genap sudah

Belajar optomis dan kerja keras dari Hajar

“Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebahagian dari syi’ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baytullah atau ber-‘umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa‘y antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui” (QS Al-Baqarah: 158).
Ketika Ibrahim menempatkan Hajar di tempat yang gersang, tandus dan sangat asing baginya, maka Hajar pun bertanya kepada suaminya, “Apakah ini kehendak Allah?” Ibrahim menjawab bahwa apa yang ia lakukan semata-mata hanya berdasarkan perintah Allah. Karena perintah atau kehendak Allah, maka Hajar rela ditinggalkan suaminya di tempat yang gersang, tandus dan jauh dari tempat tinggal suaminya. Ia pasrah pada kehendak mutlak Allah. Ia rela ditinggalkan hanya bersama anaknya, Ismail. Tidak ada orang lain. Di sini berarti, orang Islam harus patuh dan tunduk kepada kehendak mutlak Allah.
Setelah perbekalan yang ia bawa habis, maka Hajar tidak duduk termangu dan menangis putus asa menyesali nasib. Tidak. Hajar tidak duduk berpangku tangan menunggui puteranya. Ia tidak mengharapkan keajaiban. Ia tidak mengharapkan kedatangan tangan gaib yang akan membawakan buah-buahan dari sorga dan membuatkan sungai untuk menghilangkan lapar dan dahaganya. Tidak. Ia “serahkan” anaknya kepada Allah, kemudian berlari-lari mencari air. Dari sini berarti orang harus berserah-diri hanya kepada Allah, kemudian berusaha, bukan berpangku tangan, bukan menyesali nasib, bukan meratap menangis, dan bukan berdoa mengharapkan keajaiban.
Jerih payah Hajar tidak mendatangkan hasil. Dengan sedih ia kembali ke tempat anaknya. Akan tetapi, di tengah-tengah kedukaannya itu ia terkejut: Anak yang ditinggalkannya dalam keadaan haus dan meronta-ronta di bawah “penjagaan” Allah itu ternyata telah menggali pasir dengan tumitnya dan dari tempat yang tidak disangka-sangka itu keluarlah air yang ia cari-cari. Inilah Zamzam. Ia (zamzam) diperoleh setelah berdaya upaya walau didapat bukan di tempat di mana ia dicari. Pelajaran yang bisa diambil adalah rizki hanya diperoleh hanya melalui usaha, setelah usaha. Kalau dari tempat usaha (beraktifitas, beramal) itu tidak mendapatkan apa-apa, bisa jadi Allah akan memberinya dari tempat lain yang tak terduga sebelumnya. Jadi, bisa saja rizki yang diperoleh itu tidak dari tempat di mana ia berusaha/bekerja. Di sini berlaku yarzuqhu min haytsu la yahtasib (memberinya rizki dari tempat yang tidak disangka-sangka).
Hajar mencari air dimulai dari bukit Shafa, kemudian berlari ke bukit Marwa. Shafa berarti “kesucian” dan Marwa berarti “kemurahan dan kemaafan.” Berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwa disebut Sa‘y. Kata sa‘y merupakan bentuk mashdar dari kata sa‘a - yas‘a - sa‘yan yang berati “berusaha, berkerja, berjalan, berlari.” Sa‘y ini dilakukan dengan gerak mau ke depan di jalan yang lurus. Ini berarti, orang harus berusaha. Usahanya diawali dari tempat yang suci, dengan niat yang suci dan dijalani dengan bergerak maju di atas jalan yang lurus. Berlari bolak-balik adalah sebuah evaluasi diri yang senantiasa harus dilakukan untuk menilai diri supaya kerja/usaha yang dilakukan tetap berpijak pada tempat yang suci, niat yang suci, dan tetap ditempuh di jalan yang lurus, jalan yang benar.
Hasil dari usaha itu berakhir di Marwa yang berarti “kemurahan dan kemaafan.” Artinya, hasil usaha tidak untuk dinikmati sendiri, tetapi untuk kepentingan bersama, sebagaimana air Zamzam bukan hanya untuk Hajar dan Ismail, tetapi untuk seluruh umat manusia. Kalau ternyata orang yang ikut menikmati hasil usaha itu tidak berterima kasih kepadanya, maka ia harus berlapang dada memaafkannya.
semoga amal ibadah ibadah haji dan kurban kita di terima Allah Swt.
Wallahu a‘lam

Rabu, 03 November 2010

Ngaliwet

Rindu dengan suasana alam desaku yang indah,rindu dengan sejuknya udara pagi, ah jadi pengen pulang kampung nih...tos jenuh hidup dijakrta teh, hidup penuh dengan kepalsuan, individualistis, matrealististis segala sesuatu hanya dinilai dri tampilan luarnya saja, saling sikut, cari muka...ahhhhh  udh pengen pergi dari kota ini. pengen hidup dengan kedamain, ketentraman jauh dari kebisingan kota, jauh dari polusi, hidup tenang didesa, ibadah dengan tenang...dari pada bt saya telepon saja temen-teman di kampung, kringg..kringg nada suara hp temn saya..assalamualikm jawabnya 'ieu saha', jawab saya 'ieu dedi anu pang bageurna..' ooh sia ustad keur naha maneh iraha balik wang ngaliwet yeuh, jawab si obud, heuh aing ge hayang balik yeuh geus jenuh, kuring nembalan...ceuk si obud 'age balik bwa calon pamajikan ari maneh payumah hahahaha, age kawin bisi kaburu taihiangan' gkgkgkgg manehna seuri ngagakak... ceuk kuring teh 'heuh aing ge da hayang age kawin tapi can boga modal, manenya rek diparaban huut hahaha'...si obud balik ngajawab 'geus pokonamah sabtu kudu balik urang ngaliwet yeuh jeung peuteuy yeuh keur meumeujuehna ngenah'...kuring ngajawab..'nya ke sabtu urang balik sadiakeun wae peuteuyna tong dibeakeung..tuttut..hp dimatikan, ah pokonamah akhir pekan ini harus refresing dulu mudik ke kampung. rindu kampung halaman, rindu keluarga, rindu maenbal, rindu ngaliwet.
si obud kuncen penjaga sindangpano

hari sabtupun tiba dengan semangat yang membara saya meninggalkan jakarta unutk 2 hari kedepan. Akhirnya sampe juga di didesaku, desa sindangpano desa anu resik, desa anu pohara indanhna, di kelilingi oleh gunung-gunung, sungai yg mengalir dengan jerihnya, dekat pohon dangdeur disitulah rumahku...

selepas sholat magrib saya sms si obud, 'bud jadi ngaliwet teu? ceuk kuring teh. si bud ngabalas ' isukan wae bari nempo bola ayeuna urang keur narik ka cirebon'. janjian ngaliwet sama si obud dan teman-teman satu angkatan diundur jadinya besok malam.

tiba-tiba dari arah belakang mang rohadi datang. ' maneh iraha datang de?' saya menjawab..'tadi jam 4an'..mang rihadi nanya lagi..' menta ih keur meli roko ieu sungut asa asem'..kuring ngajawab..'yeuh sapuluh rebuge cukup lain?...'cukup kata mang rohang...wa kari ngajak ngaliwet cenah de?..ceuk mangrohang teh...hayu kuring ngajawab.

malamnya sekitar jam 9 di pos ronda pada ngalaliwet sama godog entog, ada wakari, si soim, lanceuk, mang radinah, si wahyudin, pada menikamti nasi liwet tak ketinggalan sambal hijau dan pete muda..ah nikmat sekali walaupun makan sederhana tapai kalau sama-sama serasa nikmat, ternyata nasi liwet lebih nikamt bagiku daripada KFC, hokben, atau solaria. memakan nasi liwet sama godog entog penegnya nambah terus kalau seandainya perut blm penuh inginya menhgabiskan tuh nasi liwet, sayang perut ada batasnya. setelah perut kenyang penyakit ngantuk mulai menyerang, saya pamit sama teman-teman di ronda mau tidur duluan..gubrak tubuhku jatuh ke tempat tidur langsung terlelap bermimpi indah bertemu bidadari berkerudung putih..hehehe

paginya si obud sms mengajak janjian untuk bakar ikan di waduk sindangpano, wuiiih mantab kayanya nih. siangnya selepas dhuhur aku meluncur menggunkan motor vixion yg belum lunas menjemput teman-temanku unutk bakar ikan di waduk ciceuri. sesampainya di waduk ciceuri langsung mencari tempat yang enak baut bakar ikan tepatnya di atas waduk agar bisa melihat pemandangan air bendungan dan birunya gunung ciremai..ahh indahnya...ikan bakar sudah dibakar bersama dengan samabal kecap nasi liwet pete muda saya bersama teman-teman menikamti nikamatnya ikan mas bakar tak lupa duegan muda sebagai minumanya menambah sempurnanya makan siang kali ini. denag diselingi canda teman-temanku yang terus memprovokasi 'kapan nikah' membuatku berfikir keras unutk mencari jawabaan ats pertanyaan itu...hehe maklum lagi jomblo. selesai makan dan menikamti pemandangan desa saya dan teman-teman pulang kerumah unutk persiapan sorenya maenbola bersama kesebelasan singajaya FC.
yah begitulah... semuanya asik semuanya indah semuanya nikmat pulang kampung ngaliwet bersama teman-teman....





di waduk sindnagpano lagi ngaliwet