Assalamualaikum Wr Wb

Wilujeng sumping ka sadayana di blog abdi, mugia aya manfaatna...
.









Minggu, 21 November 2010

Arjuna mencari bidadari 2

Dengan penuh kesabaran ku terus mencari dan mencari, karean ku yakin Allah akan slalu menolong setiap orang yang ingin membutuhkan pertolongan.ku coba ikhtiar kembali, banyak teman-teman seperjuangan dulu menawarkan biodata kepdadaku, suatu hari selepas sholat duhur di islamic center bekasi terselip perbincangan hangat dengan temanku. antum gman akh kapan nikah?? orang lain sudah punya anak berapa
ente masih betah sendirian". jujur saya bingung kalau dikasaih pertanyaan seperti itu
" kapan nikah?" berfikir seribu alasan unutk menjawab pertanyaan. aku jawab saja " ane
belum siapa akh"...ahhh mungkin jawabanku salah karean dengan jawabanku seperti itu
malah membuat temanku balik bertanya dengan seribu pertanyaan..hehehe banyak banget pertanyaanya.akhi kalau nunggu siap, kapan siapnya akh?? mau nunggu samapi umur 60 taun atau mau nunggu punya rumah dulu, mau nunggu punya mobil dulu atau mau nunggu punya pekerjaanya yang mapan dulu???? antum itu harus yakin kalau antum punya niat yang lurus karean Allah insyaallah jika kamu miskin Allah akan kayakan, jika kamu susah Allah akan kasih jalan keluarnya, masalah materi bisa dicari setelah menikah akh..jangan kwatir nanti setelah menikah mau dikasih makan apa istri dan anak-anak kita, mau tinggal dimana? semuanya serahkan sama Allah, biarkan Allah yang mengaturnya kita yang menjalaninya...aku hanya diam tak berkata bibir ini serasa kelu, tapi bener juga sih kalau nunggu siap, kapan siapnya..dia balik nanya kembali..akh..antum udah punya calon belum? saya jawab "belum"..kalau antum belum punya calon ane ada calon siapa tau cocok sama antum. ini biodatanya silahkan di pelajari, dipikrkan terlebih dahulu, kalau antum siap insyaallah akwat itu bisa menerima kamu apa adanya. saya hanya diam dikasih biodata dari teman saya.

teringat kata  Ust. Cahyadi takariawan menyatakan bahwa hanya ada 2 hal yang menjadi modal utama bagi para laki-laki/ ikhwan sebelum menikah yaitu materi dan kesholehan. Sisanya adalah keberanian untuk memilih dan membuat keputusan...Dan sudah kita fahami bersama bahwa laki-laki adalah pelaku aktif...tidak seperti wanita yang memang karena fitrahnya cenderung pasif  menunggu..ya modal seorang lelaki adalah keberanian..berani de, ayo bernai kamu bisa..hehehe... Saya sangat kagum dan salut terhadap mereka yang berani menikah di usia muda meski dengan keterbatasan-keterbatasan yang dimilikinya., tapi saya tak kalah menggagumi mereka yang rela menunda pernikahannya karena mengutamakan memuliakan ibu dan keluarganya terlebih dahulu. Ia rela mengorbankan usianya demi tanggung jawabnya sebagai tulang punggung keluarganya. Bukankah sampai kapanpun seorang laki-laki adalah milik Ibunya???


sesampainya di rumah pukul 16:00, ku rebahkan diri sejenak di tempat tidur..ahh punggunggu pegal sekali setelah melewati perjalanan macetnya bekasi-kebagusan. setelah cukup meregangkan otot-ototku kuambil air minum jus jambu yang kubeli dari cafe bang arfan..sruput jus jambu ku minum...ah segarnya..setelah meminum jus aku langsung membersihkan diri dikamar mandi. setelah mandi terdengar paggilan Allah memanggil dari arah mesjid al barokah, merdu sekali suara adzan itu...Allah aku memenuhi panggilanmu. setelah memakai baju koko dan tak lupa mengoleskan parfum bidadari subuh non alkohol  kulangkahkan kakiku ke mesjid memenuhi panggilaNya. ahh terima kasih y Allah Engkau masih memberikan kesempatan kepadaku, terima kasih atas nikmat iman dan islam yang telah Engkau berikan kepadaku.setelah makan pecel lele ku teringat biodata dari temanaku, dengan berdebar-debar ku buka map tali yang berisi biodata diri, kubuka riwayat hidupnya, nama, umur pendidikan, moto hidup, visi misi dalam kehidupanya, kubaca dan kupelajari. ahh inikah calon bidadariku??? saya merasa belum ada keyakinan dalam hati, saya merasa bahwa dia terlalu memasang target yang tinggi dan itu tidak ada dalam diriku..ah pusing juga memikirnya, kucoba kuadukan dia pada Allah dalam istikarahku..setelah istikarah ko tidak ada kemantapan hati ya. ah mungkin ini jawaban dari istikarahku..akhirnya ku katakan pada sahabaku bahwa saya masih belum menerimanya. banyak tawaran dari sahabat maupun teman-temnaku tapi saya belum menemukan yang cocok yang pasa di hati saya. teringat hadist Rasaulullah yang bunyinya:

"Sesungguhnya Tuhan kalian sangat malu dan pemurah, IA malu apabila seorang hamba
mengangkat kedua tangannya lalu mengembalikannya dalam keadaan hampa (tanpa
hasil)" (HR. Abu Daud)

saya terus berdoa dan berusaha soal jodoh itu merupakan rejeki kita dalam rangkaian jodoh, azal, dan rejeki semuanya diatur dan ditetapkan pada waktu kita masih dalam kandungan. Cuma memang kita nggak tau seberapa rejeki kita (materi), kapan akan dipanggil lagi ke hadapan Allah, dan siapa pendamping hidup kita. Ini menjadi rahasia. Kalo sejak awal udah diberitahu. Wah, jadi nggak seru dong ya..kunikmati saja detik-detik bertemunya tulang rusuku yang hilang.

KIta memang harus memilih dalam hidup ini. Ada yang bilang, hidup adalah pilihan. Baik dan buruk kita sendiri yang menanggung sendiri. Agar manusia nggak salah pilih, Allah udah menurunkan Alqur'an yang membimbing manusia agar tidak salah langkah dan dapat memaknai hidup ini. Tujuan hidup adalah untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Pokoknya kalo kita pelajari Alqur'an, kita akan merasakan indahnya hidup ini, hati yang tenang dan mantap menjalankan hidup.

Untuk memilih pasangan hidup yang tepat sebenarnya ada di dalam diri. Pasangan kita adalah cerminan dari kepribadian kita. Jadi kenalilah diri lebih dalam, pasti akan mengetahui siapa jodoh yang tepat buat kita. Yang pasti harus satu agama. Sah-sah aja memilih wanita idaman. Umumnya yang idaman itu adalah yang sempurna dong ya. Tapi apakah yang idaman itu benar-benar yang kita butuhkan ? Yang membuat kita nyaman dan merasa menjadi diri sendiri.  Umpamanya kita dah bertemu dengan seseorang idalaman. Tampang oke, kaya, pinter, bertanggung jawab dll kesempurnaan lainnya. Tapi selama kita menjalin hubungan, kita merasa nggak nyaman dan menjadi seperti orang lain.Perasaan tertekan..Artinya, bisa jadi itu bukan untuk kita..

kucoba terus pasrahkan diri pada Allah. Allah tahu apa yang tepat buat saya. Kalo kita ingin mendapatkan jodoh yang baik, kia pun harus baik..Jika kita telah menemukannnya dan memantapkan pilihan untuk bersama dengannya, tugas belum selesai. Kita punya tugas lain yang lebih berat yakni memelihara hubungan agar terus harmonis sampai akhir hayat.

Perkawinan bukan untuk menyatukan dua pribadi yang berbeda, melebur jadi satu. Biarlah perbedaan tetap ada. Karena nggak bijak juga kalo kita memaksakan orang untuk sepaham dengan kita dan menuruti kehendak kita. Tapi bagaimana perbedaan itu tetap berjalan sinergis. Tutupilah kekurangan pasangan dengan kelebihan kita. Disinilah titik temunya....

Bersambung arjuna mencari bidadari 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar