Assalamualaikum Wr Wb

Wilujeng sumping ka sadayana di blog abdi, mugia aya manfaatna...
.









Rabu, 27 Oktober 2010

Indahnya Puasa Pertama Setelah Menikah

Bagi yang baru menikah atau pengantin baru, mungkin Anda tak sabar menantikan puasa pertama bersama pasangan, sebagai keluarga. Meskipun begitu, perlu ada penyesuaian, misalnya dalam hal:
Membangunkan sahur.
Gunakan cara yang halus untuk membangunkan pasangan untuk sahur. Meskipun cara yang mengagetkan, seperti menyiram air atau memasang alarm dengan kencang di telinganya, lebih efektif. Namun kebanyakan orang tak suka dibangunkan dengan cara ini, apalagi terbangun karena kaget dapat membuat bad mood sepanjang hari. Sebaiknya kenali kebiasaan tidur pasangan. Berapa lama waktu tidurnya dan waktu yang diperlukan hingga benar-benar terbangun. Ingatkan pasangan untuk tidur lebih cepat saat malam sebelumnya. Jika ia termasuk orang yang sulit dibangunkan, usahakan agar Anda membangunkan lebih awal dari waktu makan sahur dan jangan bosan untuk berusaha membangunkannya. Jangan meninggalkannya dengan makan lebih dahulu. Dan tetaplah menemaninya sahur meskipun Anda sedang berhalangan tak berpuasa.
Komunikasi menu.
Menu yang Anda sajikan di rumah akan membangkitkan selera pasangan saat sahur dan berbuka. Bicarakan dengan pasangan, hidangan apa yang diinginkannya di bulan puasa ini. Siapkan makanan favoritnya untuk menambah semangat berpuasa. Anda bisa menyiapkan hidangan sahur sejak malam sebelumnya, dan hanya perlu dihangatkan ketika waktu sahur tiba. Jika kebetulan Anda bukan tipe yang suka memasak, tak akan mengecilkan peran Anda bila menggunakan tenaga asisten rumah tangga selama Anda tetap menentukan menu dan mengawasinya. Pasangan pasti bersyukur memiliki Anda yang mendampinginya di bulan penuh rahmat ini. Jangan lupa, sediakan selalu SariWangi untuk melengkapi sajian sahur dan berbuka puasa.
Variasi kegiatan.
Meskipun berpuasa, bukan berarti harus sepi kegiatan bersama pasangan. Misalnya, coba sesekali berbuka puasa di luar rumah, berdua saja atau bersama keluarga dan teman-teman. Selain mendekatkan dengan pasangan, juga mempererat silahturahmi dengan kenalan serta keluarga Anda berdua. Atau berolahraga ringan, seperti jalan kaki atau bersepeda berdua, sambil menunggu waktu berbuka puasa. Karena ini bulan yang pernuh berkah, alangkah baiknya jika Anda dan pasangan juga beribadah bersama, misalnya Tarawih bersama di rumah, mengaji atau membagikan makan sahur dan berbuka bagi yang tak mampu. Tak hanya mempererat hubungan Anda dan pasangan, juga mempertebal keimanan, memperbanyak pahala dan menambah berkah rumah tangga Anda berdua.
Rencana Mudik Hari Raya.
Di bulan puasa ini, juga saatnya Anda dan suami membicarakan rencana untuk merayakan Idul Fitri. Apakah akan berlebaran dengan keluarga besar Anda atau pasangan lebih dulu? Di tahun pertama pernikahan, biasanya paling sulit untuk menentukan ini. Buat kesepakatan lebih dahulu antara Anda dan pasangan. Jika orang tua dan keluarga besar Anda berdua kebetulan ada di dalam kota, akan lebih mudah membagi waktu. Namun jika salah satu atau keduanya berada di luar kota, mungkin harus dilakukan giliran. Misalnya, tahun ini berlebaran di keluarga besar pasangan, dan tahun berikutnya dengan keluarga besar Anda.
Sumber : mari-bicara.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar